Senin, 21 Juli 2014

Untuk Mas Jambang, Pak Gendut dan Pak Jenggot



Untuk Mas Jambang, Pak Gendut dan Pak Jenggot...

Bagaimana kabar kalian bertiga? Andai ada satu waktu di mana kita bisa bertemu kembali. Ah, ada banyak yang ingin aku ucap. Terimakasih. Sampai mulut ini berbusa – mungkin. Sudah sepekan lebih setelah kejadian malam itu, kaki kananku masih “menumpang” pada si kaki kiri. Aku masih hobi bertapa di atas kasur dan mengeram seharian. Yah...Malam itu memang sangat tidak terduga.

Tapi syukurlah. Aku tidak tahu bagaimana aku tanpa Mas Jambang yang diam-diam membuntuti sampai tragedi itu terjadi. Hey! Aku ingat kau yang membopongku hingga kedai kopi di pinggir sana, bukan? Dan bersama kepanikan di raut wajahku, kau mencoba menenangkan dengan berkata: kakimu hanya kesleo biasa.

Lalu, melihat aku yang kesulitan beranjak, Pak Gendut dan Pak Jenggot mau berbaik hati mengantarku sampai ke rumah. Ya...Meskipun awalnya aku merasa takut dan khawatir akan terjadi hal-hal yang lebih mengerikan – sebagai seorang perempuan muda di saat larut malam.
Beruntungnya aku bertemu kalian.

Meski waktu tidak mempertemukan kita, aku serahkan semua pada Tuhan untuk membayar kebaikkan kalian. Andai posisiku pada waktu itu adalah seorang kaya raya, pasti langsung kusodorkan beberapa lembar rupiah.
Semoga panjang umur dan sejahtera...

0 komentar:

Posting Komentar