Lahir di Semarang, kemudian dibawa orang
tuanya merantau ke Kota Kembang. Ia anak pertama dari pasangan Budiman
Wiryatama dan Ranti Kusumaningsih, dan memiliki dua orang adik perempuan,
Nagita Wiryatama (Nagi) dan Putri Nafa Wiryatama (Nafa). Di dalam keluarganya,
Karenina dipanggil dengan nama Nina. Tetapi seiring berhembusnya angin yang
membawa kehidupannya benar-benar berubah, ia mulai memperkenalkan dirinya pada
dunia dengan nama Rere.
Di setiap lamunan yang rajin kulakukan,
tak jarang otakku memikirkan rahasia hidup yang sesungguhnya. Tapi jika
kuuraikan sendiri menjadi sebuah artikel, rasanya akan terlalu klasik mengingat
begitu banyak artikel-artikel mengenai hidup. Manusia kebanyakan sangt hobi
menebak takdir, terkecuali Rere.
Aku ‘menciptakan’ Rere dengan berbagai
alasan yang abstrak. Jelasnya, aku menginginkan seorang gadis yang pemberani
saat menjalankan roda kehidupan, tapi penuh kemesraan dalam setiap lakonnya
dengan masyarakat. Ia tercipta bukan karena request
dari orang lain, bukan juga terinspirasi dari seorang manusia yang nyata. Ia
akan menjadi seorang gadis yang tangguh, mandiri, pemberani, cuek, dan penuh
kasih sayang. Aku memberinya sebuah hati yang dipenuhi rasa cinta, tangan yang
penuh kelembutan disetiap sentuhannya, dan mata yang indah setiap kali ia
membukanya. Aku juga memberinya banyak persediaan air mata.
Lalu, aku mengajak angin untuk berperan
dalam hidup Rere. Ia akan menjadi kontributor terpenting dalam perubahan
seorang Karenina.

0 komentar:
Posting Komentar