Lihat, rupa dan parasku tak sama pada rayu yang menyeruak
Fisikku tak dapat dikata sempurna layaknya bidadari sesuai pujian yang tersurat
Pergaulanku tak sebebas dan selepas para akhwat yang lewat
Kadang candaku tak mampu mengundang gebu tawa
Senyum ini, tak jua mampu membuat jatuh mata yang menyapa
Tapi dengarkan...
Ucapku memang tak seperti rayu dan puji bak berdusta
Tapi ini cukup untuk jujur dikata:
"Cintaku tertinggal mati pada ciptaan-Nya yang ku sanjung berkat Cinta-Nya..."
Balada Anak Manusia 2
Manakala belum juga bersua dengan waktu
Sedang jarak terus meluas dan makin berbatu
Tidaklah tahu di mana akan berlabuh
Aku makin gemetar menggantung rindu
Dengarkan degup jantung saat ini
Terus berderu hingga lepas kendali
Lihatlah lihat sajak berparas sayu
Masihlah kasih tergeletak berlapis debu
Sudahkah kau dengar?
Sudahkah kau lihat?
Harap-harap cemas bak mengais iba
Tentang ada yang menyentuhmu atau tidak
Barang sedikit saja…
Di sekitarmu tak sedikit yang rupawan
Di sekelilingmu tak diragu yang menawan
Setitik asa bak mengharap balas
Tapi diri hanya seonggok gelondong tua
Sebab yang diharap masih bersemayam
Sedang diri tak kunjung beranjak
Puluhan larik senja usai berlalu
Ratusan berkas terik gencar menyengat
Ribuan rinai hujan berderai menyirami
Sampai diri dan kasih berubah tua
Tapi tenanglah…
Ini takkan menjadi bangkai
Hingga kau sudi menjenguk pun
Kasih tetaplah kasih meski Tuhan sudah memanggil…
0 komentar:
Posting Komentar