Aku bukan satu-satunya anak papa dan mama. Ada Sigit Raharja. Dia kakak laki-laki favoritku diantara kakak laki-laki teman-temanku. Tentang Mas Sigit, akan kuceritakan di lain tulisan.
Sekarang, kau perlu tahu hal apa saja yang kusukai. Jangan seperti mama dan papa yang belum juga bisa memahami anak bungsunya selama hampir dua puluh tahun.
Pertama, tentang hobi. Aku sangat suka travelling, terutama ke pantai. Aku senang melihat laut luas yang biru dan kadang hijau, langit beserta awan putihnya yang bergerombol tertiup angin. Dengan melihat langit luas seperti itu, aku tahu ternyata Tuhan punya semesta yang begitu luas. Di pantai banyak udara, banyak pasir, banyak kerang-kerang putih, dan ombak. Mendengar suara ombak saat malam hari adalah salah satu musik yang aku suka.
Kedua, buku favorit. Buku resep pastry, kue-kue manis, dan segala macam dessert menu. Omong-omong tentang makanan, ini berhubungan dengan poin ketiga, tentang makanan favorit. Aku sangat suka makan panekuk yang disiram saus stroberi. Siapa saja yang memberiku panekuk dengan saus stroberi, dia akan masuk ke daftar orang-orang spesial di bucket list milikku. Aku bisa membuat panekuk. Dalam artian, panekuk yang masih biasa-biasa saja. Bukan sekelas restoran Eropa. Membuat panekuk juga termasuk salah satu hobiku. Menyambung dengan minuman favorit, aku lebih suka air jeruk dengan limpahan pulpy.
Tentang mimpiku, poin keempat, adalah memiliki toko panekuk dan makanan-makanan manis.
Ini adalah ciri-ciri fisikku.
Rambutku lurus sampai bahu, ujungnya sedikit menggulung ke dalam dan cukup tebal. Berponi dengan belahan samping di sebelah kanan. Warna rambutku enam puluh persen berwarna cokelat, sisanya berwarna hitam. Hingga banyak yang mengira kalau aku mengecat rambutku. Bicara soal cat rambut, aku sempat berkeinginan mengecatnya dengan warna ungu tua. Sedikit saja, bukan semua satu kepala dicat warna ungu. Hanya di bagian ujungnya saja sehingga menimbulkan gradasi dari hitam (atas) sampai ungu sedikt cerah (bawah). Entah kapan rencana itu akan terlaksana. Kita lihat saja nanti.
Mataku bulat—tidak lebar. Hidungku tidak terlalu mancung, tapi rata ke dalam juga tidak. Wajahku bulat dengan dagu yang meruncing. Punya bibir tipis yang warnanya merah dadu. Sayangnya, aku tidak punya lesung pipi. Padahal aku ingin sekali punya lesung pipi.
Tinggi badan sekitar 158 cm, dan berat badan 49 kg. Entah itu ideal atau tidak, yang penting aku bahagia.
Tentang dress code favoritku.
Aku lebih senang memakai kaus yang dilapisi kemeja kotak-kotak sebagai outer. Dipasangkan dengan celana tiga perempat, dan sneakers. Aku lebih suka membawa ransel atau messenger bag daripada hobo, clutch, atau baguette.
Tentang kepribadian.
Emm, aku memiliki kesulitan dalam menilai kepribadianku sendiri. Ada yang bilang aku tipikal sanguinis. Tapi, demi semesta aku tidak egois seperti yang disebutkan dalam suatu situs kalau kelemahan sanguinis adalah ingin menang sendiri. Aku pikir melankolis adalah tipe kepribadianku. Meskipun orang-orang tidak pernah tahu kalau dibalik kemeja kotak-kotak dan sneakers abu-abu yang kukenakan, aku menyukai lagu-lagu sendu, puisi, dan hujan. Oh, dan jangan berpikir kalau aku ini seorang introvert.
Kadang sesekali menyendiri di tempat sepi, ketika orang tuaku mengecewakanku. Mereka memang sering merecoki kesenanganku, tidak ada hal yang mereka lakukan membuatku bahagia kecuali saat mereka memberiku satu skuter warna hitam-cokelat.
Saat turun hujan, aku selalu menjulurkan tangan untuk menampung air yang menetes di ujung genting rumah. Sambil melihat jalanan yang tak pernah sepi meski hujan mengguyur. Setelah hujan, aku mengambil napas dalam-dalam untuk menghirup sebanyak-banyaknya bau tanah yang terhempas bulir-bulir hujan.
Lagu favorit:
Daughtry – September
Jessie J – Flash Light
Sia – Chandelier
Simon Adams – Far Away
David Cook – Fade Into Me
Sekian tentang diriku.
Shar,
0 komentar:
Posting Komentar